Sebagian orang mungkin
masih asing mendengar nama penyakit ini. Angina atau angin duduk merupakan
penyakit yang sudah umum terjadi di Indonesia. Angina atau angin duduk berbeda
dengan masuk angin biasa, yang keluhannya hanya sebatas pegal - pegal dan tidak
enak badan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih jauh mengenai penyakit
angina, gejala - gejalanya, dan cara mengobatinya.
Angina merupakan nyeri
dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi ketika otot jantung
mengalami kekurangan oksigen. Penyakit ini lebih dikenal dengan nama angin
duduk bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang meninggal dunia
akibat terserang angin duduk, padahal beberapa jam sebelumnya mereka sehat-sehat
saja.
Angina akan membuat
dada anda merasa tertekan dan seperti diremas. Rasa nyeri timbul bukan hanya
didada, tetapi juga dibahu, lengan, leher, atau punggung. Kondisi ini biasanya
terjadi selama 15 menit sampai gejalanya hilang. Angin duduk bukanlah sebuah
penyakit khusus, tetapi merupakan sebuah gejala yang berkaitan dengan penyakit
- penyakit jantung.
Penyebab angin duduk dibagi berdasarkan jenisnya, yaitu :
- Angina stabil (angina pectoris). Angina stabil merupakan bentuk angina yang paling umum, dan biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat terjadi jika plak terbentuk pada dinding pembuluh darah, sehinga pembuluh darah menyempit dan menyembabkan tersumbatnya aliran darah ke jantung. Angina stabil dapat terjadi saat otot jantung bekerja lebih keras, misalnya saat berolahraga, stress pikiran, pada suhu yang sangat panas atau sangat dingin, makan berlebihan, dan merokok. Biasanya, nyeri dada akibat angina stabil hanya berlangsung selama 5 menit dan rasa sakitnya akan berkurang ketika anda memutuskan untuk duduk atau beristirahat.
- Angina tidak stabil. Angina tidak stabil sering disebut dengan sindrom koroner akut. Penyebab angin duduk jenis ini umumnya karena adanya plak pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke otot jantung jadi berkurang. Plak ini dapat pecah dan mengakibatkan luka pada pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan darah menjadi menggumpal dan dapat menghambat aliran darah. Angina tidak stabil dapat terjadi kapan saja, bahkan saat anda tidur ataupun istirahat. Nyeri dada akibat angina tidak stabil bisa lebih lama yaitu sekitar 30 menit atau lebih. Angina tidak stabil lebih berbahaya daripada angina stabil. Oleh karena itu, segeralah konsultasi kedokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika anda mengalami gejala - gejala angina tidak stabil.
Tips Mengobati dan Mencegah Penyakit Angin Duduk
Beberapa obat
diketahui dapat membantu meringankan dan menyembuhkan penyakit angin duduk,
diantaranya :
- Antikoagulan
- Obat antiplatelet
- Angiotensin converting enzyme inhibitors.
- Angiotensin 2 receptor blockers.
Berikut ini beberapa
tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit angin duduk, yaitu :
- Mengontrol tekanan darah. Penyakit angin duduk erat kaitannya dengan penyakit jantung, oleh karena itu Jagalah tekanan darah agar tetap normal.
- Membatasi makanan yang mengandung kolestrol tinggi. Makanan dengan kadar kolestrol tinggi dapat memicu timbunan plak yang dapat menyumbat aliran darah. Akibatnya aliran darah menjadi tidak lancar dan dapat menyebabkan angina.
- Rutin Olahraga. Olahraga dapat membantu mencegah serangan angina dan menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan olahraga dapat menurunkan berat badan, mengendalikan gula darah, kolestrol, serta meredakan stress.
- Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol. Jika anda terbiasa merokok dan mengkonsumsi alkohol saat ini, Sebaiknya anda segera hentikan kebiasaan buruk ini. Karena dua kebiasaan tersebut dapat memicu munculnya timbunan plak di pembuluh darah dan merusaknya secara perlahan.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di: